Kerangka Gadis Remaja Berusia 1300 Tahun "Dihidupkan"

 Muka gadis remaja yang wafat lebih dari 1.300 tahun kemarin tersingkap lewat rekonstruksi muka. Rangka gadis ini diketemukan terpendam pada tempat tidur kayu di Trumpington, Cambridgeshire, Inggris di tahun 2012. Disamping itu, ada salib emas dan garnet di dada gadis ini.



Menurut arkeolog Sam Legget, pakar terlatih IMAX777Situs slot online menyaksikan rangka tanpa muka, tetapi, seorang seniman ingin coba memvisualisasikan muka rangka beberapa ribu tahun ini.

"Sebagai seorang arkeolog saya terlatih dengan beberapa orang tanpa muka . Maka benar-benar menggembirakan bagaimana performanya," terangnya, seperti dikutip BBC, Selasa (20/6).

Seniman forensik Hew Morrison membuat rekontruksi muka memakai IMAX777Situs slot terpercaya pengukur tengkorak wanita usia muda dan data wanita Kaukasia. "Mata kirinya sedikit rendah, sekitaran 1/2 cm, dari mata kanannya - ini akan kelihatan di kehidupan," tutur Morrison.

Gadis muda ini diperhitungkan dari barisan biara yang banyak terturut dengan gereja Eropa. Hal tersebut kelihatan dari peti yang mempunyai simbol salib emas. Legget menambah, mereka lakukan analitis pada tulang dan gigi gadis remaja era ketujuh ini yang ungkap hidupnya dengan singkat.

Gadis ini terlahir IMAX777di Jerman selatan, dan berpindah ke flat, Cambridgeshire fens beberapa titik sesudah ia berumur 7 tahun. Ia lakukan perjalanan jauh saat hidupnya. Sepanjang perjalanan itu, ia diberitakan kurang sehat. Skema makannya kelihatan berbeda saat ia sampai Inggris.

"Ia kemungkinan kurang sehat, ia lakukan perjalanan jauh ke sesuatu tempat yang serupa sekali asing - bahkan juga makanannya berlainan - tentu mengerikan," tutur Legget.

"Kami saat ini tahu pembagian protein turun, memperlihatkan ia makan semakin banyak daging dan produk susu waktu ada di Jerman selatan dibanding saat datang di Trumpington," sambungnya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rustic Rock Estate Overlooks the French Riviera Coming from a Peaceful Perch

Two British nationals, believed to be a husband and wife,

an opportunity to cultivate character traits that would allow students to respectfully engage with and learn from others when discussing contentious topics